Jumat, 28 November 2014

Mr. Costeau Masuk Islam



Temukan Bukti Kebenaran Al-Quran, Mr. Costeau Masuk Islam
Jumat 5 Safar 1436 / 29 November 2014 12:20


Laporkan iklan?
MASIH ingatkah Anda dengan ilmuan yang satu ini? Ya, dialah Mr. Jacques Yves Costeau, seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat al-Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi, “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
Kemudian dibacakan surat al-Furqan ayat 53, “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat al-Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al-Qur’an ini mustahil disusun oleh Nabi Muhammad SAW yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman ketika belum ada peralatan menyelam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita mengenai fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad ke 20. Mr. Costeau lalu berkata bahwa, al-Quran sesungguhnya memang kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. [rika/islampos/blogwongjowo/zilzaal]

Rabu, 19 November 2014

'' DAMPAK KENAIKAN BBM TELAH GUGUR PAHLAWAN RAKYAT PEJUANG KEBATHILAN PENGUASA ''



Innaalillaaahh wa innalillahi rojiun

'' TELAH GUGUR PAHLAWAN RAKYAT PEJUANG KEBATHILAN PENGUASA''


HMI Berdarah
Assalamualaikum wr.wb kepada seluruh kader HMI di seluruhIndonesia.Innalillahi wainna ilaihiroji'uun.1 kader HMI a.n. Harum dr cbg Gowa Raya meninggal dunia akibat terkena panah di kepala. Beberapa kader HMI lainnya mengalami luka berat dan harus dirawat intensif diRS. Puluhan orang lagi mengalami tindakan kekerasan dr aparat. Dan ratusan kader HMI ditangkap aparat dan dituduh provokator.


Telah gugur Pahlawan Rakyat salah seorang Mahasiswa yang mendemo kenaikan BBM di sulswesi selatan. imformasi yang di sampaikan ke saya salah seorang mahasiswa dari sulsel, kejadian ini bermula hari selasa tgl 18/11/14 aksi demo yang di makassar rusuh berlanjut ter kena panahnya Preman. awalnya rusuh demo ini di akibat kan tindakan anarkis pihak ke Polisian yang menyerobot masuk kampus untuk menbubarkan demo mahasiswa. Yang di mana demo berlangsung sampai jam 04 subuh hari rabu nya . dan pada saat itu adanya gerombolan Preman yang  di isukan di mobilisasi oleh aparat untuk melawan Para mahasiswa dengan bersenjatakan Parang dan Panah. alhasil seorang mahasiswa kena panah di kepala nya yang bernama Harun kader HMI dari Gowa Raya . dan di kabar kan tadi pagi meninggal. Semoga Tuhan menerima di sisi Nya . dan keluarga yang di tinggalkan di berikan Tuhan kekuatan dan penghiburan. Selamat jalan Mahasiswa Pahlawan Rakyat. nama mu akan terukir di sanubari generasi penerus bangsa yang berjuang menentang kebathilan Penguasa Negeri ini.Slamat ber juang Para Mahasiswa!!



Menyikapi hal tersebut, HMI menggelorakan secara khusus kepada seluruh HMI Cabang se-Indonesia beserta seluruh kader militannya ba'da shalat Jumat untuk:
1.    melanjutkan perjuangan adinda Harum dengan aksi turunkan harga BBM besar-besaran di seluruh Indonesia.
2.    aksi menuntut keadilan bagi seluruh korban aksi penolakan kenaikan harga BBM.
3.    Aksi damai untuk mengheningkan cipta dan doa bersama utk seluruh korban aksi penolakan kenaikan harga BBM.
4.    mosi tidak percaya utk pemerintahan Jokowi-JK demikian edaran instruksi tsb,harap dilaksanakan.
Semoga perjuangan kita semua mendapat Ridho Allah SWT. Inna sholaati-wanusuki-wamahyayaa-wamamaati lillahirabbil alamiin.
Hijau Hitamkan Nusantara utk mengembalikan kesaktian Merah Putih!!
Mohon disebarkan ke seluruh kader HMI yg Anda kenal.
Billahitaufiq walhidayah, wassalamualaikum wr.wb.

"Satrio Piningit" Menaikkan Harga BBM


Ketika "Satrio Piningit" Menaikkan Harga BBM
Oleh: Azzam Mujahid Izzulhaq
Jam makan siang...
Saya sengaja mampir di sebuah warteg di sudut bangunan tinggi ibukota. Masuklah tiga orang pria dan duduk di samping saya memesan nasi campur.
Sambil makan, ketiga ini mengobrol tentang naiknya harga BBM.
"Gua sih, kalau pun Jokowi naekin harga BBM 100% pun gua dukung. Lah dia itu Satria Piningit yg dijanjikan Tuhan," kata seorang diantara tuga orang pria tadi.
Dan nampaknya diamini oleh kedua orang temannya. Mereka juga menambahkan bahwa kenaikan harga adalah pemicu semangat kerja.
Si ibu warung tampak memandang mereka dengan sinis. Karena mungkin dia yg merasakan dampak kenaikan harganya saat belanja ke pasar.
"Udah Bu. Jadi berapa semuanya?," tanya pria pertama yg bilang bahwa ia setuju kenaikan harga BBM bahkan sampai 100% pun.
"Tiga nasi campur sama teh tawar ya?," tanya si ibu penjual nasi.
"Iya bener," jawab pria tadi.
"Semuanya jadi 100rebu," kata si ibu.
Pria tadi nampaknya kaget. Ia pun memastikan dengan bertanya,
"Eh buset! Yg bener? Mahal amat! Biasanya cuma 10 rebu seporsi."
Si ibu penjual nasi pun menjawab kalem, "Iya. Belum tahu kalian harga serba naik? Bilangin ama Satria Piningit sana! Dan bilangin juga, di warung sini gak terima kartu-kartuan!"
Saya yg lagi nyeruput es jeruk batuk menahan tawa.
Ketiga pria tadi setelah membayar melengos sambil menggerutu. Dalam hati saya bilang, "Rasakan! Hehehe".
Saat giliran saya membayar, saya tanya berapa semuanya.
Si ibu menjawab, "12.000 saja, Mas. Yg tadi memang saya mahalkan. Biar kapok dan tahu rasa mereka."

Dan tak kuat saya menahan tawa... Hahaha...
Sumber tulisan: https://www.facebook.com/azzam.izzulhaq/posts/10202944814606287

Senin, 17 November 2014

Argumen : Kwik Kian Gie: "Istilah 'BBM Bersubsidi' adalah Pembohongan Publik!"



Kenaikan BBM sdh diputuskan, apa kata Anda?
Saya Menolak Kenaikan Harga BBM, Padahal Saya Jarang Beli Bensin

Oleh: @jonru

Ya, saya termasuk orang yang jarang beli bensin. Sebab saya ngantor di rumah, jarang membawa kendaraan. Kalaupun bawa kenderaan, paling cuma jarak dekat, sekitar 1 hingga 5 km.

Jadi SECARA PRIBADI, saya merasa tidak terlalu masalah dengan kenaikan harga BBM. Tidak terlalu berpengaruh terhadap keuangan keluarga saya.

Namun kenapa saya menolak kenaikan harga BBM? Karena:

1. Harga BBM dinaikkan justru ketika harga minyak dunia sedang turun.

2. Jokowi melanggar janjinya ketika kampanye. Dulu katanya dia tak akan menaikkan harga BBM. Bahkan ketika masih jadi walikota Solo, dia juga mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tak setuju dengan kenaikan harga BBM.

3. Ketika harga BBM naik, harga barang-barang juga akan naik. Jadi walau saya jarang pakai kendaraan, tapi pasti kenaikan harga barang-barang akan berpengaruh terhadap keuangan keluarga saya.

4. Yang paling merasakan dampak kenaikan harga BBM (juga harga barang-barang) adalah rakyat kecil. Kasihan mereka! Padahal dulu mereka mungkin termasuk pemilih Jokowi juga.

5. Kenaikan harga BBM sangat jelas BUKAN untuk kepentingan rakyat. Padahal Jokowi katanya pembela rakyat. Mana buktinya?

6. Rakyat yang BUKAN pendukung Jokowi pun ikut merasakan akibat kenaikan harga BBM. Duh, ini sangat tidak adil!

7. Silahkan tambahkan sendiri... :-)
_______________________________________________
Update artikel terbaru Jonru. Klik http://www.jonru.com


Copas argumen Kwik Kian Gie, berikut argumennya.
Kwik Kian Gie: "Istilah 'BBM Bersubsidi' adalah Pembohongan Publik!"
Berapa sebenarnya keuntungan Pemerintah dari minyak (asumsi bensin premium)?
1 barel = 159 liter
1 USD = Rp12.000

Menurut Kwik Kian Gie, biaya untuk mengangkat minyak dari perut bumi (lifting) + biaya pengilangan (refining) + biaya transportasi rata-rata ke semua pompa bensin adalah 10 USD, atau jika dalam rupiah 10 : 159 x 12.000 = Rp754,7 dibulatkan = Rp755/liter. Jadi sebenarnya dengan menjual premium Rp6.500/liter, Pemerintah sudah untung sebesar 6.500 - 755= Rp5.745/liter. Sekarang tinggal dikalikan berapa liter kebutuhan (konsumsi) dalam negeri, itulah 'keuntungan' yang diperoleh Pemerintah dari hasil jualan bensin premium pada rakyatnya sendiri!
Minyak dari perut bumi sendiri dan menurut UUD’45 Pasal 33 untuk kesejahteraan rakyat Indonesia: jangankan GRATiS, malah rakyat disuruh beli dengan harga Rp6.500? Sekarang Pemerintah mau ambil untung berapa rupiah lagi dengan menaikkan BBM menjadi Rp9.500?
Subsidi itu ada kalau Pemerintah merugi, artinya harus ‘nombokin’ (memberi bantuan tunai). Kenyataannya dengan menjual Rp6.500 per liter, Pemerintah masih untung, bahkan untung besar. Lantas, di mana letak subsidinya? Pemerintah selalu bilang “Rugi, tekor, dll…!” Di mana ruginya? Di mana tekornya? Istilah 'BBM bersubsidi' adalah pembohongan publik!
Sekarang yang juga jadi pertanyaan adalah “Adakah negara-negara di dunia ini yang menjual minyaknya (untuk konsumsi dalam negerinya) dengan harga di bawah harga pasar (harga New York Mercantile Exchange/NYMEX)?” Jawabnya ada! Beberapa negara yang menjual minyak di bawah harga NYMEX, di antaranya:
      1.      * Venezuela Rp 585/liter
      2.      * Turkmenistan Rp 936/liter
      3.      * Nigeria Rp 1.170/liter
      4.      * Iran Rp 1.287/liter
      5.      * Arab Saudi Rp 1.404/liter
      6.      * Libya Rp 1.636/liter
      7.      * Kuwait Rp 2.457/liter
      8.      * Qatar Rp 2.575/liter
      9.      * Bahrain Rp 3.159/liter
     10.     * Uni Emirat Arab Rp 4.300/liter
     11.     * Indonesia Rp 8.500/liter
Selama bertahun2, rakyat cuma ‘dikibulin’ Pemerintah! Apakah hal ini akan akan terus berlanjut pd masa pemerintahan Jokowi-JK ???

Para Jokowers yang mendukung kenaikan harga BBM adalah:
1.    Yang usianya masih muda, belum menikah, biaya hidup masih ditanggung oleh orang tua.
2.    Yang hidupnya cukup mapan dari segi finansial, jadi harga BMM dan sembako naik, bagi mereka tak terlalu masalah. Mereka inilah yang biasanya pake argumen dan analisis2 yang SEOLAH-OLAH ILMIAH untuk mendukung kenaikan harga BBM.
3.    Para pencinta buta yang punya prinsip, "Biarlah hidupku menderita karena harga BBM naik, yang penting idolaku hidup bahagia di singgasananya."
4.    Par pencinta yang sebenarnya merasa berat dengan kenaikan harga BBM. Tapi demi gengsi, mereka pura-pura mendukung.
Mereka ini sepertinya tidak mikir, bagaimana nasib wong cilik, yang hidup susah, kini makin susah karena harga-harga naik
Dulu katanya Jokowi akan membela wong cilik. Sekarang buktinya...??? Ya sudahlah Salam Gigit Jari