Temukan Bukti Kebenaran Al-Quran, Mr. Costeau Masuk
Islam
Jumat 5 Safar 1436 / 29 November 2014
12:20
Laporkan iklan?
MASIH ingatkah Anda dengan ilmuan yang satu ini? Ya, dialah
Mr. Jacques Yves Costeau, seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka
dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke
perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumentari tentang
keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah
laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang
sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut
yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang
membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab
terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor
muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu
teringat ayat al-Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat
19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi, “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang
keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui
masing-masing.”
Kemudian dibacakan surat al-Furqan ayat 53, “Dan Dialah
yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan
yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas
yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat al-Quran itu,
melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di
lautan yang dalam. Al-Qur’an ini mustahil disusun oleh Nabi Muhammad SAW yang
hidup di abad ke tujuh, suatu zaman ketika belum ada peralatan menyelam yang
canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita mengenai fenomena ganjil
14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad ke 20. Mr. Costeau lalu berkata
bahwa, al-Quran sesungguhnya memang kitab suci yang berisi firman Allah, yang
seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
[rika/islampos/blogwongjowo/zilzaal]